Kapitalis lawan Pancasilais

salam revolusi! kawanku berteriak "saudara sekandung negeri, keluarga besar republik indonesia yang majemuk. ideologi pancasila sudah lama tercerabut dari hati sanubari bangsa, dan kini ideologi negara itu melapuk di awang-awang. pancasila, sumber dari segala sumber hukum dibiarkan teronggok dalam ruang wacana. sebagai dasar negara serta filosofi bangsa, pancasila hanya sekadar ada sebagai wacana politik nasional, tetapi sayangnya “gagap” ketika diimplementasikan dalam kehidupan bernegara. yang dirasakan saat ini, negara bergerak tanpa visi ideologi. lebih absurd lagi, presiden sebagai kepala pemerintahan dan pemimpin negara, malah begitu “asing” dengan ideologi negaranya sendiri. inilah absurditas pancasila dalam realitas kehidupan berbangsa saat ini".

Pancasila
memang sudah lama tercabik. keagungan sila ketuhanan, dalam realitasnya telah berubah menjadi sila kebendaan (materialisme, individualisme, hedonisme). sila kemanusiaan yang adil dan beradab, telah berubah menjadi sila kesetanan dan kebinatangan. sila persatuan, tapi justru outputnya menjadi sila pertikaian antar warga, tawuran siswa atau mahasiswa, bentrok aparat keamanan tni vs polri, atau tni vs rakyat, atau polri vs rakyat. sila permusyawaratan untuk mufakat, prakteknya malah gemar mempertontonkan politik jual beli suara dan malah bervoting ria. sila keadilan sosial, tapi pada prakteknya malah sila keadilan individualistis, yang menguntungkan segelintir “tuan-tuan” kapitalis dan investor rakus, tamak, manipulatif. inilah potret buram wajah bangsa di hari ini yang telah jauh melenceng dari jiwa ideologi negara pancasila.

bangsa ini harus berani mengambil jalan perjuangan bersama demi mendorong perubahan besar dan mendasar di negeri ini, sekaligus untuk merobohkan kemapanan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. jiwa revolusioner rakyat, terutamanya kaum muda bangsa, harus dibangkitkan dan digelorakan kembali. rangkaian gerbong republik indonesia yang ditumpangi sekitar 240 juta jiwa, harus segera meninggalkan jalan sesat kapitalisme neoliberalisme, dan kembali jalan lurus sosialis pancasila. gerakan perjuangan praksisnya adalah: revolusi zonder kompromi! pemilu no, revolusi ye