Kamis, 15 November 2012

Ternyata Kau Begitu Indah


















Tertawa..menangis, itu biasa
Merayu..merajuk, itu pun biasa
tetapi mengapa selalu sulit untuk memaknai
terlalu sering...sukar untuk memahami
perjalanan demi perjalanan telah terlalui
merajut pengalaman berlembar-lembar
tapi mengapa masih juga terasa hambar
pahit getir kehidupan tereguk sudah
manis madu tercicipi bibir yang merah
namun,
memaknai dan memahami
begitu sukarnya...
Tuhan...ya Rob...bantu aku...
bukakan hatiku
bukakan pula pikiran dan perasaanku
biarkanlah aliran darahku merasa kehadirannya
biar terukir ketulusan, keabadian, kesejatian
dalam raga dan jiwa ini...
biar dapat ku nikmati,
biar dapat ku syukuri
ternyata Kau begitu indah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar